top of page

Meneladani Yang Baik


“Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barang siapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barang siapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.”

(3 Yohanes 1:11)


Surat 3 Yohanes ditulis seorang penatua yang menggambarkan hal baik dan jahat. Orang pertama Gayus, hidup dalam kebenaran dan kasih telah membawa suka cita. Orang kedua Deofretes yang jahat, tidak mau mengakui wibawa sang penatua dan menganggap diri lebih berkuasa; ia menolak untuk menerima para misionaris dan bahkan mengucilkan yang menyambut.


Kita juga setiap saat menghadapi cerita baik dan buruk, berhati-hatilah memilih. Menghidupi cerita seperti Gayus akan membawa suka cita. Tetapi kedagingan akan lebih mudah mengembangkan cerita buruk dan bermegah karena itu. Tanpa disadari, diri bisa jatuh menjadi lebih buruk.


Sebagai murid Kristus perlu terus fokus ke contoh baik, belajar menjadi pelaku firman, mewujudkan perilaku sebagaimana digambarkan dalam buah-buah roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Kiranya Tuhan memampukan.


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page