Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
(Amsal 24:10)
Hidup yang kita jalani adalah hidup yang dinamis. Kadang kita merasa hidup begitu indah, namun kadang juga merasa hidup ini suram. Suramnya hidup biasanya kita alami jika kita berhadapan dengan kesusahan hidup, kesulitan, atau pergumulan hidup lainnya. Pada saat seperti itulah seringkali godaan datang berupa pikiran-pikiran yang membuat kita menjadi tawar hati, dan iblis tentu senang dengan keadaan ini. Ia akan memanfaatkannya untuk membujuk kita menjadi pribadi yang lemah.
Dalam KBBI, tawar hati diartikan sebagai suasana hati yang tidak gembira, tidak bernafsu, tidak bersemangat, atau tidak menaruh perhatian. Amsal 24:10 menyatakan, "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Tawar hati membuat kita menjadi lemah, tidak memiliki daya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga agar tidak menjadi tawar hati, terlebih saat kita berada dalam situasi sulit hidup ini.
Ingatlah juga firman Tuhan dalam Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Jadi, mari tumbuhkan kegembiraan dalam hati, dan pelihara semangat, agar kita tidak menjadi tawar hati, dan kehilangan kekuatan hidup.
Комментарии