Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
(Yeremia 2:13)
Bangsa Israel pernah mengalami perjalanan yang berat keluar dari tanah Mesir. Meskipun begitu Allah senantiasa menyertai mereka dan seharusnya bangsa tersebut tidak pernah berpaling dari Allah.
Dalam sejarah Israel kita melihat bahwa ternyata Israel tidak dapat selalu ingat serta bersyukur akan karya penyertaan Allah di kehidupan mereka. Mereka seringkali berbalik dari Allah dan malah melakukan apa yang tidak dikehendaki Allah. Bayangkanlah amarah serta kesedihan Allah atas sikap mereka tersebut? Maka kira-kira begitulah yang terjadi dalam nubuatan Yeremia di pasal 2 ini. Allah menggungat Israel karena mereka tidak setia padaNya.
Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Israel merupakan sebuah kebodohan dan kesia-siaan belaka. Mereka meninggalkan Allah yang jelas-jelas telah membuktikan diri di sepanjang sejarah sebagai satu-satunya penolong dan juru selamat mereka. Dalam sebuah metafora, tingkah laku Israel tersebut digambarkan dengan meninggalkan sumber air hidup dan menggali kolam sendiri namun kolam itu bocor dan tidak bisa menahan air.
Melihat teguran yang dialamatkan Allah pada Israel mungkin kita juga dapat merefleksikannya ke kehidupan kita. Allah sesungguhnya selalu bersama dan menyertai kita dalam pengembaraan kehidupan di dunia ini. Namun yang terjadi seringkali seperti Israel yakni kita mengandalkan hikmat dan kemampuan sendiri untuk menyelesaikan sesuatu serta meninggalkan Allah jauh di belakangl. Sedikit pergumulan yang terjadi sudah bisa mengubah kesetiaan kita kepada Allah. Marilah berbalik kepadaNya karena Dialah satu-satunya sumber hidup dan pertolongan kita.
Comments