Melalui pandemi Covid-19 Tuhan mendidik kita dalam banyak hal. Salah satunya adalah tentang kepedulian. Minggu ini kita belajar tentang kepedulian melalui narasi Markus 1:29-45 yang bertutur tentang totalitas pelayanan Yesus yang memberi perhatian pada banyak orang. Komitmen Yesus dalam melayani menjadikannya serius dan tidak lelah dalam memberi pertolongan kepada orang-orang yang memerlukan. Komitmen itu tampak dalam keterangan yang disebutkan dalam bacaan Alkitab, seperti; segera datang begitu mendengar mertua Simon sakit demam (ay. 30), menjelang malam masih melayani semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan (ay. 32), pagi-pagi berangkat lagi berkeliling untuk melayani di daerah Galilea (ay. 35-39). Melalui ayat-ayat itu, kita dapat membayangkan betapa sibuknya Yesus melakukan tugas-Nya.
Dalam bacaan ini, kita juga dapat merasakan Yesus yang peduli baik kepada mereka yang menghadapi sakit yang dipandang serius, seperti kusta atau kerasukan setan, juga bagi orang-orang yang seringkali dianggap menderita sakit ringan, seperti demam. Ketika Yesus mendengar mertua Simon yang terbaring karena sakit demam, Yesus menghampiri perempuan itu. IA memberikan dukungan dan kekuatan dengan memegang tangannya, sehingga sakit perempuan itu menjadi sembuh.
Dari kisah itu kita dapat belajar bahwa kita perlu memiliki kepekaan pada orang-orang di sekitar kita. Dengan kepekaan itu, kita dapat menunjukkan rasa peduli kita. Ketika seseorang merasakan didukung, didampingi, dipedulikan, maka itu semua dapat menjadi dorongan dan kekuatan baginya. Kepedulian itu juga tidak selalu melalui hal-hal yang besar, melalui perkara kecil sehari-hari pun kita dapat menunjukkan kepedulian kita, misalnya melalui sapaan virtual.
Comentarios