top of page

Memancarkan Kemuliaan Allah


Kel. 34:29-35, Mazmur 99, 2 Kor. 3:12- 4:2, Lukas 9:28-43


Dalam kalender liturgi, minggu sebelum Rabu Abu disebut dengan Minggu Transfigurasi. Dalam Minggu ini, bacaan Injil menceritakan peristiwa Yesus dimuliakan. Ia berubah (=) rupa wajah-Nya (=) menjadi berkilau-kilauan. Minggu ini juga menjadi jembatan masuk bagi umat untuk memasuki rangkaian panjang Masa Paska. Sebagaimana dalam Luk.9:31, dalam peristiwa mulia itu nampak Musa dan Elia berbicara tentang tujuan kepergian Yesus (apa yang akan dialami-Nya), yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.


Paulus mengatakan bahwa setiap orang percaya mencerminkan kemuliaan Kristus (2 Kor.3:18). Sungguhkah demikian? Apakah hidup setiap orang Kristen secara otomatis mencerminkan Kristus yang mulia itu? Jawabnya, belum tentu!


Relasi yang intim dengan Tuhanlah yang secara otomatis akan berdampak nyata dalam perilaku hidup sehari-hari seorang Kristen. Sebagaimana Musa berkilau wajahnya-mencerminkan kemuliaan Tuhan- setelah ia berbicara dengan-Nya secara intens, sungguh-sungguh selama 40 hari 40 malam, tidak makan roti dan tidak minum air (Kel.34:28).


Minggu transfigurasi menyiapkan kita untuk memasuki masa-masa persiapan Paska, dimana kita diundang untuk menghayati karya, penderitaan dan kemuliaan Kristus. Mari kita masuki Masa Paska sebagai sarana mengasah disiplin rohani kita, menjalin kedekatan relasi yang intim dengan Tuhan agar kita pun dapat memancarkan kemuliaan Allah. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page