Calvinisme (2 )
Institutio (pengajaran Agama Kristen) adalah karya Yohanes Calvin yang paling termahsyur. Buku ini adalah buku yang coba merumuskan kembali pengajaran Kristiani dalam semangat reformasi protestan. Institutio sendiri diterbitkan pada tahun 1559 di Jenewa dan ditulis dalam bahasa Latin sebanyak 1.800 halaman. Sepanjang zaman karya calvin tersebut telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan disunting kembali menyesuaikan kebutuhan yang dirasakan oleh si penyunting. Salah satu upaya tersebut misalnya dilakukan oleh Hugh Kerr lewat karyanya, A Compend of the Institutes of the Christian Religion, Philadelphia 1939. Umat Kristiani di Indonesia pun semenjak tahun 1980 bisa mempelajari Institutio dalam bahasa Indonesia. Edisi berbahasa Indonesia juga merupakan sebuah kompilasi yang disusun oleh Th. Van den End dan diterjemahkan J.S. Aritonang berdasarkan Institutio dalam bahasa aslinya serta karangan-karangan lainnya. Institutio dalam bahasa Indonesia inilah yang akan dipakai sebagai dasar penulisan di Binawarga, secara khusus cetakan ke-9 tahun 2013.
Secara garis besar Institutio berbahasa Indonesia tersusun dalam empat kitab, yang mana di tiap kitab tersebut disusun sub bab yang merujuk pada bab-bab tertentu dalam Institutio edisi bahasa asli. Adapun empat kita tersebut adalah demikian: Kitab pertama diberi judul Pengetahuan tentang Allah yang telah Menciptakan Dunia dan yang Senantiasa Memerintahnya, Kitab kedua diberi judul ‘Pengetahuan tentang Allah yang telah menjadi penyelamat kita dalam Kristus. Pengetahuan ini pertama-tama dinyatakan kepadda para Bapa leluhur yang hidup di bawah hukum Taurat, kemudia juga kepada kita yang hidup di bawah Injil,’ Kitab ketiga diberi judul ‘Cara kita mengambil bagian dalam anugerah Kristus; kebaikan-kebaikan yang kita peroleh darinya dan hasil-hasil yang darinya dan hasil-hasil yang dibawanya,’ Kitab keempat diberi judul ‘Alat-alat atau sarana-sarana yang dengannya Allah mengundang kita untuk masuk ke dalam persekutuan dengan Kristus dan membuat kita tetap menjadi anggotanya.’
Bila diperhatikan secara seksama sebenarnya keempat tersebut mewakili cara calvin merumuskan Teologinya yakni dimulai dari keberadaan Allah Bapa yang mewujud pada Kristus, dan yang merahmati kita dalam Rohnya yang Kudus sehingga kita dimampukan untuk merespon karya penyelamatan Allah yang agung tersebut. Itulah garis-garis besar buku Institutio dalam edisi Bahasa Indonesia. Minggu yang akan datang kita akan mencoba memahami beberapa bagian yang tercantum dalam buku tersebut.